
Setda Rembang – Terhitung 4 kali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang sejak tahun 2016 meraih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Mentor. Pencapaian ini merupakan tingkatan paling tinggi dalam anugerah tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Fahrudin dalam Rapat Koordinasi Pengarusatamaan Gender (PUG) dan Evaluasi Penyelenggaraan PUG Kabupaten Rembang 2023 di lt 4 Setda Rembang, Kamis (10/6/2023) mengatakan adanya penghargaan tidak lepas dari peran serta pemerintah dan stakeholder terkait untuk mewujudkan kesetaraan gender di Rembang.
Menurutnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempunyai tugas penting untuk merencanakan, melakukan program dan mengevaluasi Program PUG.
Pihaknya berharap OPD serius menangani dan mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan Program PUG. “Harus pas sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Kami akan melakukan kontrol atas kegiatan ini,” jelasnya.
Sekda menambahkan, program PUG nantinya harus sesuai dengan visi misi daerah. “Jangan sampai melenceng dari itu. Semua harus setara. Semua dinas kami dilibatkan. Sehingga perlu koordinasi lebih lanjut. Tupoksinya juga harus jelas, jangan sampai tumpang tindih atau dobel pekerjaan,” katanya.
Sementara itu Kepala Bappeda Rembang, Afan Martadi dalam paparanya menjelaskan pengarusutamaan gender adalah konsep kebijakan publik untuk menilai implikasi bagi orang-orang dari jenis kelamin yang berbeda dari tindakan kebijakan yang direncanakan, termasuk legislasi dan program.
Terdapat tujuh prasarat PUG diantaranya komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumberdaya, data dan informasi terpilah, alat analisis serta peran serta masyarakat. Pemkab sudah mempunyai regulasi tentang urusan gender,beberapa tim tentang gender dan fasilitator ahli dibidangnya.
Kegiatan ini untuk persiapan mengevaluasi PUG di Rembang tahun 2022-sampai dengan bulan September 2023. Tujuannya juga untuk persiapan evaluasi PYG ditingkat nasional Tahun 2023.