Setda Rembang – Rencana perubahan terminal Lasem tipe C menjadi tipe B sudah memasuki tahap cek lokasi awal oleh tim dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Sebelum cek lokasi di Lasem, tim provinsi menjalani rapat di Ruang Rapat Sekda Rembang, Senin (30/10/2023).

Sekda Rembang, Fahrudin Crf.A mengharapkan adanya akses yang baik sehingga mampu untuk meningkatkan pendapatan daerah. Pihaknya juga mengakui sudah ada beberapa investor melirik kabupaten Rembang sebagai tempat produksinya.

“Adanya rencana perubahan terminal semoga dapat menjadi kabar baik bagi Rembang,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang, Drupodo mengatakan kedepan Lasem diproyeksikan akan menjadi titik pusat angkutan/taransportasi darat dan laut. Pihaknya mengaku adanya kota pusaka Lasem kurang estetik jika dilewati kendaraan besar. Sehingga diperlukan jalur ringroad (jalur lingkar) di Rembang.

Pihaknya berharap adanya multiplayereffect jika nantinya memang terminal dialihkan ke provinsi Jateng. Menurutnya, beberapa pertimbangan perpindahan ini diantaranya pemindahan asset dan kondisi wilayah pasar yang berada berdampingan dengan terminal.

Sekretaris Dinhub Provinsi Jawa Tengah, Setyo Irawan mengatakn terminal bukan soal transportasi saja tetapi juga soal ekonomi. Adanya pasar Lasem menjadi dukungan untuk dipugarnya terminal tersebut.

“2024 masih study DED dan mengurus administrasi. Kemungkinan 2025 baru bisa fisik itupun bertahap disesuaikan dengan penganggaran. Nanti sistemnya dipindah asetnya atau bentuknya kerjasama kami ikut aturan yang berlaku”, katanya.

Dijelaskan, saat ini Provinsi Jateng sedang menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sehingga jalan lingkar dalam tahap pembahan. Menurutnya, penataan agen bus yang berada diluar juga akan dimasukan akan lebih tertata. (Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *