Pemkab Rembang selalu mendorong petani untuk menggenjot produksi komoditas perkebunan, termasuk kopi. Adapun ide ini ide dari Dandim 0720 Rembang kemudian ditindaklanjuti oleh Dintanpan yang menginginkan adanya tambahan pengalaman dalam mengelola kebun kopi hingga penanganan pasca produksi menjadi kopi yang baik hingga memiliki kualitas yang bernilai tambah dan berdaya saing di pasar dunia.
Untuk meningkatkan kualitas kopi Pemkab Rembang mengadakan acara Pelatihan Perkebunan, Membangun Korporasi, Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kopi dengan mendatangkan Ketua Klaster Kopi Kabupaten Magelang, (17/3/2022) di Grha Dintanpan Rembang.
Wakil Bupati Rembang, H.M Hanies Cholil Barro’ berpesan produksi kopi di Rembang masih sangat kecil, belum ada yang dikebunkan secara intensif dan perlu di cari varietas apa yang paling cocok ditanam di Rembang. Menurutnya banyak UMKM yang mengolah biji kopi dalam bentuk kopi bubuk maupun kopi siap saji tapi bukan produksi kopi asli dari Kabupaten Rembang.
“Diharapkan petani dapat menyerap ilmu dalam menanam, merawat tanaman kopi sampai dengan pengolahan yang baik setelah berproduksi, sehingga rasa kopi akan meningkat dan nilai jualnya akan lebih tinggi,” ujar Gus Hanies. (Fenty-Prokpimda)