Setda Rembang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersiap menyambut pergantian musim dari kemarau menuju penghujan tahun ini, Sejak dini mitigasi bencana dilakukan sehingga penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan baik.

Wakil Bupati Rembang, H.M. Hanies Cholil Barro ketika membuka kegiatan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Antisipasi menghadapi musim penghujan di Lantai 4 Setda Rembang, Rabu (25/10/2023) ini mengatakan sudah melakukan berbagai upaya untuk penganggulangan bencana dengan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).

“Targetnya ada 100 desa bencana pada tahun 2026. Sekarag ada 28 desa diberbagai kecamatan. Destana ini sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat yang terlibat langsung dan kongkret dalam menghadapi bencana,” jelasnya.

Menurut Gus Hanis, menghadapi musim hujan tahun ini harus “ceriwis” kepada masyarakat untuk mengajak bersih2. “Harus gotong royong atau kerja bakti untuk mengkondisikan pekarangan masing-masing, misalnya gorong-gorong dan saluran air yang berpotensi menyumbat air,” harapnya.

Pihaknya meminta, kegiatan ini bisa merumuskan aksi kongkret untuk menghadapi musim penghujan. Pelibatan stakeholder ini menjadi kekuatan untuk konsep strategis penanggulangan bencana.

Gus Hanies juga menginstruksikan untuk melaksanakan koordinasi lanjutan ditingkat kecamatan dan desa yang harus terus dilakukan setiap saat.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati mengatakan selain menyambut musim hujan kegiatan ini juga untuk berkoordinasi mengenai bencana kekeringan dan kebakaran yang ada di Rembang. (MK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *